Taman Sari Jogja
Komplek pertama yaitu danau buatan yang terletak di sebelah
barat. Danau ini tentu saja mengalirkan air dan memutar air yang mengelilingi
istana. Dengan begitu ada danau tempat menampung air cukup besar.
Selanjutnya ada pemandian umbul binangun. Bagian ini
terletak di sebelah selatan danau buatan. Bagian ketiga ada pasarean ledok sari
dan kolam garjitawati yang terletak di bagian selatan umbul binangun dan
terakhir adalah bagian memanjang dari ujung ke ujung yang merupakan danau
dengan pulau buatan serta jembatan dan kanal. Namun sekarang ini komplek sudah
penuh warga dan abdi dalam, hanya bagian pemandian umbul binangun saja yang
masih dalam keadaan utuh.
Bagian komplek pertama atau danau buatan terdapat beberapa
pulo dan sumur yang biasa disebut pulo kenongo, pulo cemethi dan juga sumur
gumuling. Pulo kenongo merupakan bangunan tertinggi yang dulunya keraton bisa
melihat secara kesuluruhan.
Sekitarnya terdapat ventilasi bawah tanah yang berguna untuk
melarikan diri. Selain itu tempat ini merupakan salah satu bangunan tertinggi
di Yogya sehingga ketika matahari terbenam akan sangat indah.
Untuk pulo cemethi dulu digunakan sultan untuk meditasi dan
harus menggunakan terowongan bawah tanah. Sedangkan sumur gumuling bukanlah
sumur yang asli namun mesjid yang dibangun dengan berbentuk ceruk melingkar.
Lantai satu untuk laki-laki dan lantai selanjutnya untuk perempuan.
Komplek Kedua dari taman sari memiliki
beberapa bangunan. Pertama ada Gedhong gapura hageng. Dari namnya saja sudah tentu
anda tahu bahwa ini adalah gapura yang sudah tidak digunakan lagi dan
menggunakan pintu utama yang lainnya untuk sekarang ini.
Selain itu ada gedhong lopak-lopak yang dulunya 2 menara.
Namun sekarang bangunan ini sudah tidak ada dan diganti taman segi delapan.
Lalu ada umbul pasiraman atau umbul binangun yang masih ada hingga sekarang.
bentuknya 3 buah kolam bernama umbul muncar, blumbang kuras dan umbul binangun.
Bangunan ini ditampilkan dengan air mancur berbentuk jamur
dan airnya biru. Bagi anda yang melihatnya mungkin akan berpikir bahwa bangunan
tersebut benar-benar istana. Lalu ada gedhong gapura panggung yang menjadi
gerbang masuk utama istana yang tentu dihiasi oleh air disekitar bangunanya dan
gedhong temanten yang menjadi tempat penjagaan